Hadapi Indonesia, India andalkan tunggal putri

Kuala Lumpur (ANTARA News) - India akan mengandalkan tunggal putri PV Sindhu dan ganda putra Dewalkar Akshay/Chopra Pranaav Jerry saat menghadapi Indonesia pada penyisihan Grup A kejuaraan bulutangkis beregu campuran Piala Sudirman di Stadion Putra Bukit Jalil Kuala Lumpur, Senin esok.

Sindhu dan Dewalkar Akshay/Chopra Pranaav mampu merepotkan China meski akhirnya India kalah 0-5 dari juara bertahan dan favorit juara itu pada babak penyisihan grup Piala Sudirman 2013, Minggu.

"Para pemain sudah memberikan perlawanan maksimal dan melihat permainan mereka, saya berharap India bisa meraih dua angka kemenangan dari tunggal putri dan ganda putra tersebut," kata Edwin Iriawan, pelatih India yang berasal dari Indonesia yang sudah melatih India sejak tiga tahun lalu.

Dia berharap timnya bisa mencuri kemenangan melalui ganda putri untuk menang dari Indonesia.

"Kami dipastikan akan kesulitan untuk merebut kemenangan di ganda campuran dan berharap bisa meraih kemenangan di nomor ganda putri," kata Edwin yang pernah melatih tim nasional Pratama di Pelatnas Cipayung itu.

Edwin menolak menjelaskan susunan pemain saat menghadapi  Indonesia karena hal itu harus berdasarkan hasil rapat tim beberapa saat menjelang pertandingan.

"Yang pasti kami memberikan perlawanan terbaik menghadapi Indonesia dan seluruh pemain sudah siap untuk tampil maksimal," katanya.

Absennya pemain nomor satu India, Saina Nelwal berdampak sangat besar kepada India karena Saina sangat diandalkan meraih satu angka kemenangan.

"Saina memang kita persiapkan dan andalkan untuk menghadapi Indonesia, tapi melihat penampilan Sindhu saat menghadapi Wang Yihan, timbul rasa percaya diri yang lebih besar menghadapi pertandingan berikutnya," katanya.

Sindhu, peringkat 13 dunia, sempat merepotkan peringkat tiga dunia Wang Yihan meski akhirnya kalah 21-19, 16-21, 14-21 setelah berjuang selama satu jam enam menit.

Sindhu yang menjadi satu-satunya tunggal putri India menyusul mundurnya Saina Nelwal, kemungkinan akan berhadapan dengan Lindaweni Fanetri pada pertandingan Senin.

Pemain kelahiran 7 Mei 1995 itu sudah tiga kali mengadapi Lindaweni dan sementara memimpin 2-1, sedangkan saat menghadapi dua tunggal putri Indonesia lainnya --peringkat 22 dunia Aprialia Yuswandari dan Belaetrix Manuputty (34)-- skor imbang 1-1.

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog