Empat mahasiswa AS ciptakan sepatu penghasil listrik

Hosuton (ANTARA News) - Empat mahasiswa AS telah membuat sepatu yang bisa menghasilkan energi dengan setiap langkah untuk mengoperasikan peralatan elektronik jinjing, dan, barangkali suatu hari nanti, peralatan medis yang bisa menyelamatkan nyawa, demikian laporan media AS, Rabu.

Empat mahasiswa teknik mesin di Rice University di Houston, untuk proyek wajib kelulusan, menciptakan "Sepatu PediPower", yang mengirim 400 miliwatt energi melalui kabel yang menghubungkan sepatu tersebut ke baterei yang dipasang di sabuk, kata Texas Medical Center News, edisi daring.

Mahasiswa itu --Carlos Armada, Julian Castro, David Morilla dan Tyler Wiest-- memusatkan perhatian pada tempat karet bertemu dengan jalan untuk menciptakan generator energi yang terpasang di sepatu. Mereka tahu mengenai satu alat yang sebelumnya dipatenkan yang menghasilkan energi dari gerakan lutut, dan memutuskan untuk menerapkan prinsip itu pada kaki, kata laporan tersebut.

Melalui kerja sama dengan Motion Analysis Laboratory di Shrines Hospital for Children di Texas Medical Center, keempat mahasiswa itu menemukan kekuatan pada tumit yang mengirim jauh lebih banyak potensi energi dibandingkan dengan bagian lain kaki, demikian laporan Xinhua.

Dengan begitu, mereka memilih bagian tumit sepatu untuk menghasilkan listrik.

Ketika "Sepatu PediPower" mengenai tanah, lengan tuas beraksi lebih dulu. Lengan tersebut dilekatkan pada girboks yang menggantikan sebagian besar sol sepatu dan menganti gir itu dengan setiap langkah. Gir tersebut mengendalikan satu motor yang dipasang di bagian luar sepatu dan menghasilkan listrik untuk dikirim ke baterei.

Sekarang, sepatu itu hanya memiliki satu purwarupa, dan terlalu besar untuk dipakai sehari-hari. Mahasiswa tersebut berharap proyek mereka akan diterima oleh tim lain di Rice pada musim gugur tahun ini, dengan harapan mereka dapat memperhalus bahan tersebut, mengecilkan ukurannya dan mendorong energi yang dihasilkan. Semua itu, akan membuat "Sepatu PediPower" lebih dekat ke produksi komersial, kata laporan tersebut, demikian Xinhua melaporkan.

(SYS/C003)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog