Victor Herlianto, Consumer Business Lead AMD Indonesia mengatakan, piranti ini adalah notebook ultrathin AMD berbasis touch pertama kali yang hadir di Indonesia. "Ini juga produk pertama full HD, (tebalnya) cuma 18 milimeter, dan produk notebook AMD yang paling dingin yang pernah saya pakai," ujarnya, berpromosi.
Berlangsung di Anomali Coffee, bilangan Jakarta Selatan, Senin (27/5/2013), Juliana Chen selaku Product Marketing dan Manager Asus Indonesia memaparkan kelebihan yang dimiliki produk unggulannya itu. "Bisa dilihat, U38N hadir dengan seamless backlight keyboard, sudah IPS panel sehingga kiri kanan bisa dilihat dengan jelas," paparnya.
Ia turut memuji daya tahan baterai yang diklaim bisa bertahan dua minggu dalam posisi standby. Adapun di posisi hybernate mampu bertahan hingga 150 hari berkat keberadaan super hybrid engine II. "Bisa menyala dalam dua detik dan tentunya juga sudah hadir dengan touch," tambah Juliana.
Menurutnya, pengguna ultrathin Asus U38N adalah user yang menyukai desain, fotografi atau yang kerap memainkan game namun tetap membutuhkan piranti yang mudah dibawa, stylish, dan memiliki kemampuan grafis tinggi.
Berbalut material metal untuk desainnya, spesifikasi lain dari U38N adalah dilengkapi AMD APU A8-455M dengan grafis Radeon HD 7600HG, layar 13,3 inch 16:9 Full-HD IPS LCD Panel, memori 4GB DDR3 1600MHz, HDD 2.5 inch 500GB HDD.
Piranti dengan sistem operasi Windows 8 ini sendiri ternyata hadir dengan spesifikasi yang berbeda-beda di tiap negara. Di Indonesia, U38N datang hanya yang versi hardisk, tanpa keberadaan solid state disk (SSD). "Jika notebook tersebut hadir dengan SSD maka harganya bisa lebih mahal USD 100 atau USD 200," terang Victor.
Bahkan tak semua negara juga mendapat yang versi layar sentuh. Seperti yang ada di Malaysia, AMD tidak memasarkan yang touch based. U38N sendiri kini sudah bisa didapatkan di toko-toko komputer.
(sha/ash)
0 comments:
Posting Komentar