Diancam Panggil Paksa, Orang Dekat Luthfi Hadir di Persidangan

JAKARTA, KOMPAS.com — Orang dekat mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Zaky dan Achmad Rozi akhirnya memenuhi panggilan persidangan kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi, Rabu (29/5/2013), setelah tim jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi mengancam akan memanggil paksa mereka.

"Setelah permohonan upaya paksa, rupanya sudah sampai beritanya. Dua saksi yang akan dipanggil paksa hadir," kata jaksa KPK M Rum kepada majelis hakim, dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu.

Rozi dan Zaky pun dibawa masuk ke ruangan persidangan untuk kemudian diperiksa sebagai saksi bagi terdakwa kasus ini, Direktur PT Indoguna Utama Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi.

Sebelumnya, tim jaksa KPK berencana memanggil paksa Rozi dan Zaky karena keduanya kerap mangkir dari panggilan persidangan. Selain Zaky dan Rozi, tim jaksa KPK memanggil Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin, dan Sekretaris Jenderal PKS M Taufik Ridho. Namun, keduanya juga tidak memenuhi panggilan persidangan hingga pukul 14.00 WIB.

Adapun Ahmad Zaky dan Rozi diduga cukup berperan dalam kasus ini. Ada rekaman pembicaraan antara Luthfi dan Rozi yang diputar jaksa KPK beberapa waktu lalu. Menurut rekaman tersebut, Luthfi memerintahkan pengusaha Elda Devianne Adiningrat, melalui Rozi, untuk menyiapkan data terbaru kebutuhan daging sapi agar Mentan mengeluarkan izin baru. Sementara itu, Zaky pernah disebut meminta fee Rp 2.000 per kilogram terkait pengurusan kuota impor daging sapi.

Dalam kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi, Arya dan Juard didakwa memberikan hadiah atau janji berupa uang Rp 1,3 miliar kepada Luthfi melalui Ahmad Fathanah. Menurut surat dakwaan, uang Rp 1,3 miliar tersebut diberikan agar Luthfi menggunakan kedudukannya sebagai Presiden PKS untuk memengaruhi pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) agar memberikan rekomendasi penambahan kuota impor daging sapi tahun 2013 untuk PT Indoguna Utama dan perusahaan lain yang masih tergabung dalam grup PT Indoguna. Posisi Luthfi sebagai Presiden PKS dianggap mampu memengaruhi Menteri Pertanian Suswono yang berasal dari partai yang sama.

Ikuti berita terkait dalam topik:
Skandal Suap Impor Daging Sapi

 

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog