Dari Artis hingga Peserta Tuna Rungu Kagumi Chef Marinka

PADA MasterChef Indonesia Season 3 episode 2 yang tayang Sabtu, 11 Mei 2013, sebanyak 14 peserta melengkapi 10 peserta yang telah lolos pada episode perdana yang tayang pekan sebelumnya. Berbagai kehebohan tidak kalah pada episode kedua ini, mulai dari personality hingga fisik.

Jika pada episode perdana lalu Chef Marinka mendapat boneka dari salah satu peserta, di episode kedua yang masih dalam tahap audisi dia kembali mendapat sanjungan. Seorang musisi 37 tahun asal Kota Bandung secara spontan memberikan mawar kepadanya.

Dia adalah Arif, bass player Kapten yang masuk 60 besar dari 25.000 peserta yang mendaftar MasterChef Indonesia Season 3. Dalam penentuan 24 besar, Arif menyajikan Ayam Bumbu Rujak sebagai signature dish-nya.

Sebelum mencicipi hidangan Arif, Chef Marinka terlebih dahulu bertanya apakah Arif percaya diri dengan masakan yang disajikannya. Arif jujur mengatakan tidak.

"Dari awal saya enggak pede karena capek dan ada ingredient saya yang enggak ada pas tadi di kitchen, dari situ saya sudah buyar," kata Arif.

Walaupun akhirnya bahan yang diminta ada, konsentrasinya sudah terpecah. Arif menyajikan makanan yang kurang matang sehingga Chef Arnold tidak mau mecoba masakannya, sementara itu nasinya terlalu matang. Berbeda dengan Chef Degan yang menilai jika warna ayamnya pas, rasa pedas pada bumbu rujak juga pas sehingga tidak menutupi rasa bumbu lainnya meskipun sayurannya kurang matang.

Chef Degan bertanya fungsi wortel yang dibentuk menyerupai mawar di piring sajiannya. Secara spontan Arif langsung mengatakan jika itu untuk Chef Marinka. Namun, spontanitas itu tidak mengalihkan penilaian Chef Marinka sebagai juri untuk menilai secara objektif.

"Saya suka nasi kamu yang overcooked, saya suka personality kamu Arif. Tapi, ini belum cukup, ini kompetisi, sorry, no!," kata Marinka yang menandai jika Arif tidak berhak mendapatkan apron.

Sementara Lius, peserta yang memiliki kekurangan fisik yakni tuna rungu. Namun dengan tekadnya, ia mampu membuat juri terpukau.

"Maaf, saya anak tuna rungu tapi jangan khawatir saya bisa membaca bahasa bibir," tulisnya dalam selembar kertas putih. Ketiga chef akhirnya mendekati Luis yang tengah mempesiapkan Salmon Tabur Wijen Saus Hitam Asam Manis sebagai signature dish-nya.

Chef Degan mengatakan jika kentang tumbuk buatan Lius adalah yang terbagus di antara buatan kontestan lainnya. Chef Marinka khusus mengatakan "Kamu enggak berbeda, kamu spesial", dan Chef Arnod mengagumi Lius yang dianggap memberi inspirasi kepada ketiga juri MasterChef ini.

Setelah menerima apron, Lius memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan isi hatinya jika selama ini ia sangat mengidolakan Chef Marinka. Chef Marinka selanjutnya mengantarkan Lius ke area dapur untuk bertemu kontestan lainnya.

"Selama ada tekad, serius, dan passion, siapapun bisa menjadi the next MasterChef Indonesia," ujarnya memberikan semangat kepada peserta lainnya. (ftr)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog