Agar tak menghambat optimalisasi kepuasan seksual, simak terlebih dulu 9 kekhawatiran terbesar wanita saat berbicara tentang seks dan cara mengatasinya seperti dilansir Huffingtonpost, Jumat (17/5/2013) berikut ini.
1. Tak bisa orgasme
Ketidakmampuan mencapai klimaks merupakan masalah seksual yang paling sering dihadapi wanita. Konon 75 persen wanita tak bisa orgasme lewat seks dan 10-15 persen tak bisa orgasme dalam kondisi apapun. Nyatanya wanita yang bisa orgasme setiap kali bercinta hanya sebanyak 25 persen.
Jika inilah penghambat kepuasan seksual Anda, yakinkan bahwa ketidakmampuan mencapai klimaks itu normal. Pastikan pasangan juga tak segan-segan mencoba berbagai teknik yang dapat memberi Anda kepuasan.
2. Tak pede saat telanjang
Menurut psikolog Dr. Jennifer Hartstein, 61 persen wanita mengkhawatirkan bentuk tubuhnya selama berhubungan seksual. Padahal merasa tubuh tak menarik memang cenderung dapat membunuh mood bercinta.
Jadi lebih baik cobalah sesuatu yang membuat Anda merasa seksi seperti mengambil kelas yoga atau pijat. Dengan memberikan kesenangan pada diri sendiri, kepercayaan diri terhadap tubuh Anda pun otomatis akan meningkat juga. Pasangan yang baik juga takkan mempersoalkan bagaimanapun bentuk fisik Anda.
3. Tak punya vagina 'normal'
Sama seperti image tubuh, cemas karena merasa vagina tak begitu menarik juga dapat menjatuhkan kepercayaan diri seksual seseorang, bahkan mendorong banyak wanita untuk menjalani operasi agar vaginanya menjadi lebih menarik.
Padahal tak peduli bagaimanapun bentuk vagina Anda, entah dicukur atau tidak, labianya besar maupun kecil, tak ada yang salah dengan itu semua. Cobalah mengapresiasinya sebaik mungkin seperti halnya yang dilakukan pasangan Anda.
4. Tak pandai bercinta
Merasa kurang cakap bercinta bisa didasari karena kurang nyaman dengan pasangan atau Anda masih mempelajari hal-hal apa saja yang bisa membuat Anda terangsang.
Lebih baik tekankan pada diri Anda bahwa seks yang baik merupakan komitmen dari kedua pasangan untuk memberikan kepuasan satu sama lain. Selain itu dengan pasangan yang sabar dan mau terus bereksperimen serta berlatih, lama-lama Anda akan mahir. Anda hanya perlu meningkatkan kepercayaan diri dan tingkat kenyamanan dengan pasangan.
5. Bosan bercinta
Pasangan menikah diketahui lebih rutin bercinta dan memiliki kepuasan seksual yang tinggi ketimbang lajang. Tapi karena gairah wanita akan menurun dari waktu ke waktu jadi suatu ketika seks akan terasa membosankan.
Jika hal itu terjadi, para pakar merekomendasikan agar Anda bicara blak-blakan dengan suami tentang kebutuhan seksual Anda dan cobalah hal-hal baru seperti roleplay atau memakai mainan seks agar seks kembali panas.
6. Gairah seks terlalu rendah
Sebuah survei terhadap 30.000 wanita berusia 18-44 tahun pada tahun 2008 mengungkap adanya peningkatan jumlah wanita yang mengalami masalah seksual, 10 persen diantaranya adalah penurunan gairah seksual.
Ini bukan semata salah Anda. Rendahnya gairah seksual bisa jadi karena penggunaan metode pengendali kelahiran tertentu, kurang tidur, konsumsi antidepresan, stres, depresi dan masalah hubungan. Jika tidak, tanyakan pada dokter Anda. Toh banyak cara untuk meningkatkan kembali libido yang rendah.
7. Mengidap STD
Siapa yang tak shock jika divonis mengidap STD atau penyakit seksual menular? Tapi bukan berarti kehidupan seksual Anda juga menjadi berantakan.
Jika Anda takut mengatakan pada pasangan bahwa Anda mengidap penyakit seksual tertentu, cobalah kunjungi situs seperti positivesingles.com yang digunakan secara eksklusif oleh para penderita penyakit seksual menular untuk mencari pasangan.
8. Tak aktif bercinta
Menurut sebuah survei pada tahun 2012, separuh orang Amerika mengaku tak puas dengan kehidupan seksualnya. Jika hal ini terjadi, lebih baik vakum bercinta dulu untuk beberapa lama. Pastikan waktu luang tersebut Anda gunakan untuk memahami kebutuhan seksual dan hubungan dengan pasangan.
9. Mudah terangsang oleh hal-hal tak wajar
Sebuah studi pada tahun 2009 menemukan bahwa hal-hal yang dapat merangsang gairah seksual wanita itu beragam dan sulit ditebak, lain halnya dengan pria yang mudah dirangsang. Tapi ingatlah jika Anda berfantasi tentang sesuatu yang tak wajar seperti terangsang setelah melihat seks lesbian atau masokisme, bukan berarti Anda ingin benar-benar merealisasikannya.
Yang terpenting, jangan pernah salahkan diri Anda sendiri karena memfantasikan hal-hal yang tak wajar. Kondisi ini normal-normal saja.
(vit/vit)
0 comments:
Posting Komentar