Bom Rakitan Meledak, 4 Paramiliter Thailand Tewas

BANGKOK, KOMPAS.com — Empat anggota paramiliter Thailand tewas dan dua lainnya terluka ketika sebuah bom yang ditanam di sebuah jalan di Thailand Selatan meledak. Demikian keterangan polisi setempat, Jumat (24/5/2013).

Serangan pagi hari itu seakan menjadi pengingat bahwa pemberontak di kawasan selatan yang dihuni mayoritas warga Muslim belum menghentikan perlawanan terhadap pasukan Thailand meski pembicaraan damai terus digelar di Malaysia.

Menurut keterangan polisi, pasukan paramiliter itu tengah menumpangi sebuah truk untuk bertemu dengan para pemimpin Muslim di distrik Saiburi, Pattani, salah satu provinsi di Thailand Selatan yang selama satu dekade terakhir diguncang pemberontakan.

"Empat anggota paramiliter tewas dan dua lainnya cedera, termasuk komandan pasukan yang terluka parah," kata Sersan Montri Pramee dari Kepolisian Saiburi.

"Mereka (pemberontak) ingin menciptakan situasi gaduh dalam hari-hari penting ini," tambah Prommee merujuk pada hari libur Buddha, terpenting di kalender Thailand.

Para pengamat mengatakan, pemberontak sudah mengembangkan cara membuat bom yang jauh lebih baik serta mengembangkan teknik peledakan untuk menyebabkan lebih banyak korban.

Sebelumnya, pada Kamis (23/5/2013), seorang anggota paramiliter dan seorang pemberontak tewas dalam baku tembak di Narathiwat yang berbatasan dengan Malaysia. Sementara sehari sebelumnya, seorang pedagang Buddha ditembak mati di siang bolong.

Serentetan aksi berdarah pekan ini menyusul perundingan resmi pertama antara Pemerintah Thailand dan perwakilan kelompok pemberontak Barisan Revolusi Nasional (BRN) di Malaysia.

Sebelumnya, pembicaraan sudah digelar pada Maret dan April. Namun, sejak itu, aksi kekerasan justru semakin meningkat di Thailand Selatan.

Terus meningkatnya aksi kekerasan ini menimbulkan pertanyaan apakah Thailand benar-benar berunding dengan para pemimpin pemberontakan yang bisa mengendalikan kekerasan.

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog