Akademisi: pembangunan ekonomi saatnya berpihak pada rakyat

Yogyakarta (ANTARA News) - Pembangunan ekonomi Indonesia sudah saatnya lebih berpihak pada rakyat, sehingga kesenjangan sosial ekonomi antarlapisan masyarakat dapat dipersempit, kata Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Sugiharsono.

"Oleh karena itu, pembangunan ekonomi kerakyatan saat ini dipandang perlu. Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berobsesi mengembangkan ekonomi kerakyatan dan kewirausahaan sebagai unggulan," katanya di Yogyakarta, Senin.

Hal itu, menurut dia, sesuai dengan visi FE UNY, yakni menjadi fakultas ekonomi yang unggul di bidang pendidikan dan ilmu ekonomi berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta berwawasan ekonomi kerakyatan, kewirausahaan, dan nilai budaya luhur.

"Visi FE UNY itu bergayung sambut dengan program pengembangan ekonomi kerakyatan yang dicanangkan pemerintah. Oleh karena itu FE UNY berkeinginan lebih memahami dan mendalami pengembangan ekonomi kerakyatan yang diprogramkan pemerintah," katanya.

Dalam hal ini, kata dia, FE UNY berkesempatan memahami dan mendalami hal itu langsung dari sumbernya, yakni Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang akan berbicara ekonomi kerakyatan dalam payung MP3EI pada "stadium general" FE UNY, 18 Mei 2013.

Ia mengatakan, "stadium general" itu dimaksudkan untuk lebih memahami kebijakan dan pengembangan ekonomi kerakyatan yang diambil dan dilaksanakan pemerintah.

Dengan demikian, FE UNY dapat memperoleh materi pengembangan ekonomi kerakyatana yang lebih akurat sebagai landasan pengembangan kurikulum pendidikan ekonomi di fakultas.

FE UNY diharapkan dapat mengembangkan kurikulum pendidikan ekonomi yang sesuai dengan program pemerintah dan kebutuhan Bangsa Indonesia.

"FE UNY diharapkan dapat menyelenggarakan pendidikan ekonomi yang mampu menghasilkan sarjana ekonomi dan sarjana pendidikan ekonomi yang bertaqwa, mandiri, dan cendekia serta mampu mengembangkan wirausaha untuk mendukung ekonomi kerakyatan," katanya.

Wakil Dekan I FE UNY Moerdiyanto mengatakan, MP3EI merupakan program yang disusun berdasarkan optimisme pemerintah dalam melihat posisi Indonesia di mata internasional.

"Tujuan pelaksanaan MP3EI adalah mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi melalui pengembangan industri manufaktur, pertambangan, pertanian, kelautan, pariwisata, telekomunikasi, energi, dan kawasan strategis nasional," katanya. (B015/M008)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog