9 Kontestan Kelabakan Duplikasi Masakan Chef Arnold

KEJUTAN kembali dihadirkan di Galeri MasterChef Indonesia Season 3 episode 7 yang tayang sore ini. Piring kosong sempat membuat bingung sembilan kontestan, giliran tantangan berikutnya bikin mereka kelabakan.

Sebelumnya, sembilan kontestan dibuat bingung oleh Mystery Box yang ternyata isinya piring kosong. Chef Marinka menegaskan, ini bukan merupakan hukuman tetapi sebuah kesempatan emas untuk mereka mendapatkan hadiah yang menguntungkan.

"Bagaimana, terlihat familiar dengan masakan ini? Ini adalah masakan yang dimasak Chef Arnold kemarin. Kalau kemarin kalian memperhatikan dengan benar, pasti bisa menduplikasi," kata Chef Marinka. Ketiga juri MasterChef segera mengungkapkan rahasia di balik tantangan kali ini.

Tantangannya adalah mereka harus memasak Tenderloun Foie Grass. Disediakan waktu 60 menit untuk mereka menduplukasi hidangan Chef Arnold tersebut. Pressure point-nya adalah pengelolaan waktu memasak dengan baik. Kemudian, tekstur mashed potato alias kentang tumbuk harus pas dan foie grass alias hati angsa tidak boleh under/over cooked.

"Kalian harus bikin semirip mungkin seperti yang dimasak Chef Arnold semalam. Untuk tantangan kali ini, kalian tidak mendapatkan resep. Kalian harus masak berdasarkan memori," tegas Chef Degan.

"Masak tanpa resep, buat saya sangat membingungkan," ujar Angella (38, ibu rumah tangga asal Manado).

"Saya justru senang masak tanpa resep, jadi bisa mengesplorasi dan menantang diri sendiri," tutur Rissa (26, ibu rumah tangga asal Jakarta).

Chef Marinka memperbolehkan sembilan kontestan ini untuk memanfaatkan bahan-bahan yang di Pantry semaksimal mungkin. Kesembilan kontestan segera berlari ke Pantry untuk mengambil bahan-bahan makanan yang diperlukan. Tak lupa, ketiga juri juga turut memperhatikan langkah-langkah memasak mereka seraya memberikan tipsnya.

"Kemarin saya sudah jelaskan, foie grass harus dimasak langsung dari kulkas, kalau enggak bisa rusak dan meracuni orang yang memakannya. Untuk kalian yang foie grass-nya sudah di luar, masukkan lagi ke chiller. Kamu jangan racuni saya ya," tandas Chef Arnold.

Satu pesan penting Chef Arnold disampaikannya ketika menilik Station Kevin (26, pemilik toko asal Bandung). "Meja berantakan, berarti pikirannya juga berantakan. Kalau meja bersih, berarti kamu tahu apa yang akan kamu kerjakan," katanya. Yang ditegur pun mengakui keteledorannya.

Sebagian kontestan merasa yakin akan sukses melewati tantangan, seperti William, yang percaya diri lantaran bisa mengelola waktu memasak dengan baik. Sementara, Gilang hanya berusaha melakukan yang terbaik karena sedari awal tidak menyangka akan disuruh memasak. Dia pasrah dengan hasilnya.

"Tantangan sekarang bukan hukuman, sebenarnya level up untuk mereka. Sayanya, kemarin mereka tidak terlalu memperhatikan presentasi, lebih banyak tanya tentang bahan-bahannya," kata Chef Marinka saat berdiskusi dengan dua juri lain selama menunggu kontestan menyelesaikan tantangan.

"Saya meilhat kontestan cowok yang confidence sekali; Nino dan William," imbuhnya.

Chef Marinka kembali mengingatkan, pemenang tantangan menduplikasi masakan Chef Arnold bisa berbuah keuntungan yang sangat besar di tantangan selanjutnya.

Waktu 60 menit selesai, Chef Arnold, Chef Marinka, dan Chef Degan kemudian menghampiri Station sembilan kontestan untuk mencicipi masakan mereka dengan seksama dan memilih yang akan dihidangkan ke depan, selanjutnya memilih satu masakan yang terbaik.

"Kalian baru saja memasak hidangan yang baru dicicipi. Dalam tantangan kali ini, dibutuhkan memori dan citarasa, dua skill yang diperlukan untuk menjadi seorang chef," kata Chef Arnold membuka momen penjurian.

Ketika kontestan yang dipanggil adalah William (22, freelancer, asal Jakarta), Nino (28, teknisi komputer asal Surabaya), dan Gilang (24, guru les privat asal Situbondo). Satu per satu masakan mereka dicicipi dan dikomentari.

"Dagingnya kelihatan juicy, look seksi, makanannya enak. Menurut saya cukup balance rasanya," kata Chef Marinka mengomentari masakan Gilang.

Kemudian gantian Nino yang diminta maju. "Kamu pede karena bule. Kamu bilang, enak apa enggak masakan kamu? Jawabannya sebentar lagi ya," ujar Chef Marinka yang disambut wajah penasaran dari Nino.

Terakhir, William dipanggil maju. "Skill antara 1-10, percaya diri kamu nilainya berapa?," tanya Chef Marinka pada William. "Tujuh," jawabanya. "Apakah bagus?," tanya Chef Marinka. "Tidak tahu," jawab William.

Selesai menilai masakan ketiga kontestan, Chef Marinka berbicara di depan mereka, mewakili tiga juri. "Dalam tantangan ini, boys powered. Kalian enggak pernah membuat masakan ini sebelumnya, tapi hasilnya hampir mendekati (hidangan Chef Arnold)," puji Chef Marinka.

"Yang menang di tantangan ini adalah Nino," kata Chef Degan. Nino pun berhak atas hadiah di tantangan berikutnya. (ftr)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog